Dari Kidung
Navigasi lagu:
⇦ Kembali ke Kidung Jemaat
KJ290: Takkah Patut Ku Bernyanyi
1
|
Takkah patut 'ku bernyanyi syukur bagi Tuhanku, kar'na rahmat tak berbanding yang melimpah selalu? Memang sungguh dan setia, tak terhingga kasihNya Dan kekal bimbinganNya bagi yang mengabdi Dia. Biar dunia lenyap, kasih Allah 'kan tetap.
| Ibr 1:11;
|
2
|
Bagai burung rajawali melindungi anaknya Tuhan pun berkali-kali t'lah menolong hambaNya. Semenjak dikandung ibu, waktu aku dibentuk, dan sepanjang umurku ditanganNya aku hidup. Biar dunia lenyap, kasih Allah 'kan tetap!
| Kel 19:4;Ul 32:11-12;Mzm 139:13-15;
|
3
|
Bahkan PutraNya sendiri rela diserahkanNya; ditebusNya aku ini oleh kuasa darahNya. Sungguh aku takkan mampu, wahai Sumber kurnia, dengan rohku yang lemah mengerti kedalamanMu. Biar dunia lenyap, kasih Allah 'kan tetap!
| Yoh 3:16;Rm 8:32;Rm 3:25;Ibr 9:11-14;1 Kor 2:10-11;
|
4
|
Dalam dunia' ku dikawal oleh Roh dan FirmanNya yang menuntun dari awal aku dalam t'rang baka, hingga hatiku percaya makin kuat dan teguh, bahwa kuasa seteru, maut dan Iblis, tak berdaya. Biar dunia lenyap, kasih Allah 'kan tetap!
| Rm 8:14;Yoh 16:13;1 Kor 15:54-56;Ibr 2:14-15;Why 1:18;
|
5
|
Langit, bumi, segalanya diciptakan bagiku; kutemukan semuanya menyenangkan hatiku. Hewan, unggas dan tumbuhan, darat, laut, udara pun jadi rahmat bagiku yang kudapat dari Tuhan
| Kej 1-2;Mzm 8:7-9;
|
6
|
Kar’na tak berkesudahan,
Bapa, kasih sayangMu,
maka ‘ku bertadah tangan
bagai anak padaMu:
b’ri hidupku diiringi
oleh kuasa Roh Kudus
siang-malam dan terus,
agar Dikau kukasihi
sampai umurku genap
dan kupuji Kau tetap!
|
Syair / Lirik Indonesia Kidung Jemaat 290 - Takkah Patut Ku Bernyanyi