Dari Kidung
Navigasi lagu:
⇦ Kembali ke Pelengkap Kidung Jemaat
Lagu: Johann Georg Ebeling, 1666
Syair: Paul Gerhardt, 1607-1676
do = f 6 ketuk (2 x 3)
1
|
Surya kencana, riang dan ramah,
sesudah malam membuat alam
bermandi cahya segar berseri.
Semalam suntuk terbaring tubuhku;
kini 'ku bangun; dengan rasa kagum
kupandang langit ceria jernih.
|
2
|
Indah sempurna ciptaan Tuhan:
'Ku terkesima takjub melihat karya
tanganNya yang agung megah.
Bukankah itu perlambang bagiku
yang di warnai semarak sorgawi:
KerajaanNya di cah'ya baka.
|
3
|
Angkatlah gita bagi Pencipta
dan persembahkan bermurah tangan
yang kepadaNya kudus berkenan.
Pemb'rian kita yang paling mulia
itulah hati bersyukur sejati;
kurban yang harum bagaikan menyan.
|
4
|
Siang dan malam umatNya aman:
tangan Ilahi 'kan memberkahi
yang kepadaNya terus berserah.
Kita terbaring dan Tuhan pun hadir;
kita terjaga dan Ia siaga;
siang dan malam wajahNya cerah.
|
5
|
Bapa di sorga, padaMu jua
'ku pasrah diri di pagi ini;
bersama Tuhan mulai langkahku.
Tolong kulawan segala godaan;
jauhkan itu, supaya 'ku hidup
turut ajaran KerajaanMu.
|
6
|
Ingin kulihat dengan gembira
bahwa kawanku dapat berkatMu
dan kar'na itu kupuji Engkau.
Iri dan loba yang datang menggoda,
bisikan setan penuh kedengkian
dari hatiku buangkanlah jauh.
|
7
|
Bila hatiku Kauberi minum
anggur yang pahit derita salib;
biar kut'rima di dalam iman.
Takkan 'ku hanyut di dukacitaku.
Tuhan, Engkaulah Bapaku di sorga;
Kau besertaku memikul beban.
|
8
|
Memikul salib akhirnya habis;
sesudah malam, seusai topan
surya kembali bersinar cerah.
Aku nantikan terang sukacita,
damai abadi di taman sorgawi,
memandang Tuhan, Sang Surya baka.
|